PENGERTIAN KOMUNIKASI
Sebelum saya membahas tentang
pengertian komunikasi dalam organisasi,
saya akan terlebih dahulu membahas tentang pengertian komunikasi itu sendiri. Kita sebagai makhluk sosial pastinya
membutuhkan orang lain. Agar apa yang kita ingin sampaikan dapat dimengerti dan
dipahami sama lawan bicara kita.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pengertian Komunikasi
Menurut Para Ahli Theodore
M. Newcomb: “Setiap
tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari
rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima” (Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG.
Dkk, 2006).
Nah, maka itu
komunikasi itu sangat penting dalam kehidupan yaitu untuk bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar kita. Tapi ingat, dalam berkomunikasi kita harus mempunyai
tata caranya atau etikanya, jangan asal bicara yang membuat lawan bicara tidak
mengerti atau mungkin sampai tersinggung dengan ucapan kita. Seperti di
lingkungan sekitar kita. Contohnya keluarga. Dengan orang tua, kita harus
bicara dengan sopan dan dengan aturan. Untuk lingkungan pertemanan kita juga
punya aturan. Maka itu harus pandai dalam berkomunikasi agar suasana menjadi
nyaman dan jauh dari perselisihan yang berakhir dengan situsi yang tidak enak.
Nah, didalam organisasi pun kita harus mempunyai etika dalam berkomunikasi
yaitu komunikasi antara karyawan dengan bosnya maupun organisasi itu atau
perusahaan itu dengan masyarakat sekitar.
PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Dan untuk pengertian organisasi yaitu
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama. Nah dalam organisasi kita harus dapat bekerja sama atau
istilahnya gotong royong agar dalam organisasi itu dapat mencapai apa yang
diharapkan. Jadi yang dimaksud yang dimaksud Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal
adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya
berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat
resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara
sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
Oh ya, pemimpin dengan manajer itu
beda loh. Seorang manajer adalah seorang yang mengelola sesuatu, entah manusia,
waktu, mesin, dana atau informasi serta network. Jadi ukuran keberhasilan
seorang manajer adalah seberapa baiknya ia mengelola apa yang dipercayakan
kepadanya. Sedangkan seorang pemimpin adalah
seorang yang melakukan sesuatu demi organisasi, kelompok, atau komunitasnya. Ia
diukur berdasarkan gerak apa yang dihasilkannya bersama mereka yang
mengikutinya atau yang terkait dengannya. Ia juga diukur dengan transformasi
yang dilakukannya, serta adanya kelanjutan dari pekerjaannya. Jadi seorang
manajer adalah orang yang melakukan hal yang dipercayakannya dengan benar,
sedangkan seorang pemimpin melakukan hal yang benar.
Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah. Informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas. Informasi yang bergerak diantara orang-orang yang jabatan-jabatan sama tingkat otoritasnya – komunikasi horizontal. Atau informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional yang berbeda – komunikasi lintas saluran atau seringkali disebut komunikasi diagonal. Kita juga menyinggung informasi yang mengalir secara informal bersama-sama yang disebut selentingan. Pola organisasi harus memberi kemungkinan komunikasi dalam empat arah yang berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal, dan diagonal. Karena arah-arah komunikasi tersebut menentukan kerangka kerja dimana komunikasi dilaksanakan dalam organisasi (H. Rochajat Harun, Ir., M.Ed., Ph.D)
Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah. Informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas. Informasi yang bergerak diantara orang-orang yang jabatan-jabatan sama tingkat otoritasnya – komunikasi horizontal. Atau informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional yang berbeda – komunikasi lintas saluran atau seringkali disebut komunikasi diagonal. Kita juga menyinggung informasi yang mengalir secara informal bersama-sama yang disebut selentingan. Pola organisasi harus memberi kemungkinan komunikasi dalam empat arah yang berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal, dan diagonal. Karena arah-arah komunikasi tersebut menentukan kerangka kerja dimana komunikasi dilaksanakan dalam organisasi (H. Rochajat Harun, Ir., M.Ed., Ph.D)
PERAN MANAJER
Menurut Henry Mintzberg, peranan manajer ada 10 macam,
yaitu:
1. Figurehead
role (peran sebagai kepala). Nah, peranan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya
dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal.
2. Leader
role (peran pemimpin). Peranan untuk menjadikan unit organisasinya berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam mencapai tujuan dimana manajer perlu mengarahkan,
memotivasi, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk bekerja bagi
pengikutnya.
3.
Liaison role
(peran penghubung) mengharuskan manajer melakukan interaksi dengan teman
sejawat, staf, dan orang – orang lain yang berada di luar organisasinya untuk
mendapatkan informasi.
4.
Monitor role
(peran pemantau) adalah peranan yang mengharuskan seorang manajer untuk menjadi
pencari, penerima dan pengumpul informasi agar supaya mampu mengembangakan
pengertian yag baik dari organisasi yang dipimpinnya.
5. Disseminator role (peran penyebar) yaitu peran yang
menempatkan manajer sebagai penyebar informasi ke seluruh jajaran organisasi yang
menjadi tanggung jawabnya.
6.
Spokesman
role (peran juru bicara), peran manajer untuk mewakili organisasi utnuk
menyampaikan informasi ke luar lingkungan organisasinya.
7.
Entrepreneur
role (peran wirausaha) merupakan peran sebagai pemrakarsa dan perancang bagi
sejumlah perubahan yang terkendali dalam organisasinya.
8.
Disturbance-handler
role (peran penghalau gangguan) yaitu peran yang membawa manajer untuk
bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis yang seringkali tidak
direncanakan sebelumnya.
9.
Resource
allocator of role (peran pembagi sumber-daya) adalah peran manajer sebagai
penentu di dalam mengalokasi sebagai sumber daya, seperti keuangan/dana untuk
kegiatan tertentu di dalam organisasi.
10. Negotiator role (peran perunding) yaitu peran yang
menempatkan manajer sebagai perunding (negotiator) baik dengan pihak – pihak
dalam lingkungan organisasi maupun pihak luar guna pemecahan bagi masalah –
masalah yang dihadapi organisasi.
KESIMPULAN
Nah, jadi
kesimpulan yang kita dapat ambil dari postingan saya diatas yaitu komunikasi di
dalam organisasi harus terjalin dengan baik. Karena dengan komunikasi yang
baik, etika yang baik dan interaksi yang baik, organisasi tersebut dapat mencapai
tujuannya. Dan komunikasi kita itu harus aktif. Karena bila kita tidak bisa
dalam berkomunikasi atau pasif. Nah, itu menghambat kinerja perusahaannya dan bisa terjadi konflik karena salah dalam
penyampaian informasi. Itulah pentingnya untuk mengetahui arti komunikasi.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang sesuai apa yang disampaikan dan
dimengerti dan dipahami oleh lawan bicara. Dan keuntungan komunikasi yang baik
dalam organisasi yaitu tujuan dalam organisasi dapat tercapai dengan baik dan
pastinya hubungan didalam organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengarang : Ardiansyah Atjeh
Judul : Pengertian Komunikasi | Defenisi Komunikasi
Waktu :30-11-2012
2. Pengarang : Ade Irmayanti
Judul : Peran Komunikasi Dalam Organisasi
Alamat blog : http://irma-mintuna.blogspot.com/2013/03/peran-komunikasi- dalam-organisasi.html
Waktu : Selasa, 26 Maret 2013
3. Pengarang : H. Rochajat Harun, Ir., M.Ed., Ph.D
Judul : Komunikasi dan Organisasi
Tahun : 2008
4 . Pengarang : novian-r-p-fisip08
Judul : Asas asas Manajemen
Alamat blog : http://novian-r-p-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37607-
Asas%20asas%20Manajemen-Peranan%20Manajer.html
Waktu : 14 November 2011
5. Pengarang : Sarjanaku
Judul : Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi, Model dan Definisi
5. Pengarang : Sarjanaku
Judul : Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi, Model dan Definisi
Waktu :2012/09
-FEBI SARFINA-