Halaman

Senin, 12 Mei 2014

PERKEMBANGAN TIMNAS U-19



Timnas Indonesia U-19 harus membutuhkan waktu hingga akhir babak pertama untuk mencetak gol ke gawang Myanmar U-19 lewat Putu Gede dalam laga uji coba di Gelora Bung Karno.

Rupanya hal tersebut membuat pelatih Myanmar, Gerd Friedrich Horst menyindir kemampuan Evan Dimas cs menggempur pertahanan anak asuhnya.

"Saya sebetulnya kaget Indonesia membutuhkan 45 menit lebih untuk mencetak gol, pertahanan kami rapuh di babak pertama karena banyak pemain yang diistirahatkan," kata Horst seperti dikutip Antara.

Meski demikian, Horst juga memuji kinerja Timnas U-19 di paruh kedua, terutama setelah Ichsan Kurniawan diusir wasit di menit ke-48.

"Indonesia tampil sangat baik di babak kedua, khususnya saat mereka mendapatkan kerugian tampil dengan sepuluh pemain dan kami masih 11. Mereka berusaha keras mencetak gol." imbuhnya.

Di laga ini, Myanmar akhirnya berhasil membalikkan kedudukan melalui dua gol yang dicetak Maung Maung Soe di menit 88 serta Nandya Kyaw di masa injury time sekaligus memenangi pertandingan dengan skor 2-1.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi dan mengambil pelajaran setelah kalah 1-2 dari Myanmar U-19.

Menurut Indra Sjafri, Garuda Jaya sebenarnya mampu tampil lebih baik ketimbang saat bermain imbang 1-1 di pertemuan pertama. Walaupun pada akhirnya mereka harus kalah lewat dua gol di menit-menit akhir.

"Malam ini permainan kami lebih baik dari laga sebelumnya dan saya tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para pemain," ungkapnya usai pertandingan.

"Apakah di dua laga tersebut kami bermain jelek? Saya tak bisa beri kesimpulan, tapi kami akan melakukan evaluasi dan kumpulkan data. Yang jelas, kami mendapatkan banyak pelajaran, mulai teknis sampai peraturan permainan," tandasnya.

Referensi:

-FEBISARFINA-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar