BAB I
PENDAHULUAN
Manusia
mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi secara memuaskan melalui proses
homeostasis, baik fisiologis. Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi
dalam hirarki Maslow. Seseorang memiliki kebutuhan yang belum terpenuhi akan
lebih dulu memnuhi kebutuhan fisiologisnya dibandingkan kebutuhan yang lain.
Kebutuhan fisiologis salah satunya adalah istirahat dan tidur.
Tidur adalah
suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur terjadi
proses pemulihan yang bermanfaat untuk mengembalikan kondisi seseorang yang
tadinya mengalami kelelahan menjadi segar kembali. Tetapi tidak setiap orang
dapat dengan gampangnya untuk tidur, ada beberapa orang juga yang mengalami
susah tidur, yang biasa disebut dengan INSOMNIA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INSOMNIA
Insomnia merupakan suatu keadaan
dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan
nyenyak. Rata-rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya,
bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.
Insomnia dapat menyerang semua golongan usia, meskipun demikian angka kejadian
insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin
disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua.
Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila
dibandingkan laki-laki.
Penyakit Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Banyak penderita penyakit insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Biasanya penyakit
insomnia disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur dan
perilaku yang tidak sehat (seperti tidak teratur jam tidur, seringnya begadang
dan penggunaan kafein).
B.
GEJALA
INSOMNIA
Penderita
mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang
hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada
latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam
Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang,
khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah di masa lalu atau
di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa
tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu,
seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini
dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari
waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus.
Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi
lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya
meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya
dapat dipandang sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam
lingkungan yang asing.
C. PENYEBAB
PENYAKIT INSOMNIA
- Pola tidur yang tidak konsisten.
- Makan makanan berat terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Menunggu selelah mungkin baru tidur.
- Terlalu banyak tidur.
- Merokok . Nikotin merangsang jantung berdetak lebih cepat. Nadi lebih kencang, karena aliran darah ke otak juga terisi lebih cepat. Rasa lelah/kantuk hilang.
- Berlebihan kafein. Konsumsi kafein telah dikaitkan dengan gangguan tidur, termasuk penyakit insomnia, karena efek fisiologis saja.
- Suhu ruangan/badan terlalu panas atau terlalu dingin .
- Ketidakmampuan untuk bersantai setelah pergi ke tempat tidur .
D. TIPS
HIDUP SEHAT BAGI PENDERITA INSOMNIA
·
Hindari
aktivitas yang melibatkan layar komputer/ TV/ radio sebelum tidur
·
Redupkan/
matikan cahaya di kamar tidur
·
Olahraga
secara teratur
·
Hindari
melakukan pekerjaan/ kegiatan lain di atas tempat tidur
E. MAKANAN SEHAT UNTUK PENCEGAHAN
PENYAKIT INSOMNIA
Menu
makanan yang mengandung nutrisi. Karena bila makanan yang bergizi akan membuat
pikiran menjadi tenang, tentaram, dan damai. Berikut ini adalah 5 makanan sehat
untuk mencegah penyakit insomnia, antara lain:
·
Kacang
almond
·
Pisang
·
Segelas
susu sapi segar
·
Telur
rebus
·
Ikan
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulannya yaitu kita tidak boleh
menyepelekan waktu tidur kita. Bila sudah saatnya tidur, maka tidurlah. Karena
dengan kita tidur dan beristirahat membuat tubuh menjadi lebih segar. Bila
proses pemulihan terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bekerja dengan
maksimal. Penyakit insomnia bila tidak cepat diatasi dapat berujung kematian. Maka itu tidurlah dengan teratur dan makan makanan
yang bergizi dan jangan lupa pola hidup sehat seperti rajin untuk berolahraga.
REFERENSI:
-FEBI SARFINA-