BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Kebudayaan itu adalah
hasil pemikiran yang bukan hanya sekedar pemikiran biasa tetapi pemikiran untuk
menciptakan suatu karya cipta yang bermakna, yang karya cipta ini dapat
membedakan budaya kita dengan budaya luar negeri. Seperti kepercayaannya,
nilai-nilai serta norma-norma di Indonesia pasti beda dengan luar negeri.
Budaya juga dapat dijadikan suatu alat
untuk menghubung manusia dengan leluhurnya. Tetapi kebudayaan kita mengalami
beberapa perubahan karena era globalisasi.
I.2 RUMUSAN MASALAH
·
Apa pengertian
kebudayaan?
·
Apa pengertian
kebudayaan dalam TAP MPR
No.II tahun 1998?
·
Apa saja macam-macam
kebudayaan Indonesia?
·
Apa saja masalah
kebudayaan di Indonesia dan apa solusinya?
I.3 TUJUAN
·
Menjelaskan arti
kebudayaan
·
Menjelaskan arti
kebudayaan dalam TAP MPR
No.II tahun 1998
·
Mengetahui macam-macam
kebudayaan Indonesia
·
Mengetahui masalah
kebudayaan di Indonesia dan solusinya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
B. Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan
nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“
|
Kebudayaan
nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta,
karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan
daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai
bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan
nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat
Pendukungnya, Semarang: P&K, 199
|
”
|
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara
adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk
pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih
dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi
nasional, hukum nasional, serta bahasa
nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat
dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana
pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga,
itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak
kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga
bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus
Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
C. Macam-macam
Kebudayaan Indonesia
Rumah Adat
·
Sumatera Barat:
Rumah Gadang
·
Jawa: Joglo
·
Papua: Honai
·
Sulawesi
Tenggara: Istana buton
·
Kalimantan
Barat: Rumah Betang
·
Nusa Tenggara
Timur: Lopo
·
Maluku: Balieu
(dari bahasa Portugis)
TARIAN
·
Sumatera Barat:
Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Lilin
·
Betawi: Yapong
·
Sulawesi
Tengah: Dero
·
Irian Jaya:
Musyoh, Selamat Datang, Yosim Pancar
·
Nias: Famaena
MUSIK
- Jakarta: Keroncong Tugu.
- Melayu: Hadrah, Makyong, Ronggeng
- Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik
- Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang
- Jawa Barat: karawitan
- Serang Banten [pencak silat]
PAKAIAN
- Jawa: Batik.
- Lampung: Tapis
- Sasiringan
- Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
- Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
- Papua Timur : Manawou
- Papua Barat : Ewer
Kebudayaan Modern Khas Indonesia
- Musik Dangdut: Elvie Sukaesih, Rhoma Irama.
- Film Indonesia: "Daun di Atas Bantal" (1998) yang mendapat penghargaan Film terbaik di "Asia Pacific Film Festival" di Taipei.
- Sastra: Pujangga Baru.
D.
Masalah-masalah Kebudayaan Indonesia
Sebagai negara yang berbudaya, dalam artian negara
yang kaya akan budaya, Indonesia tetap memiliki beberapa masalah budaya
Indonesia yang memerlukan penanganan khusus. Masalah budaya Indonesia
tersebut bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya
Indonesia sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di jaman anak cucu
kita kelak.
Berikut ini adalah beberapa masalah budaya Indonesia:
1. KURANGNYA REGENERASI
Jarang sekali generasi muda yang mau
"nguri-uri" budaya sehingga dikhawatirkan bila tidak diadakan
regenerasi maka kedepannya generasi muda tidak mengenal lagi kebudayaan bangsa
sendiri
2. KURANGNYA RASA MEMILIKI
Masih ingat peristiwa Malaysia yang ingin mematenkan
reog, tari tor - tor, batik, dll? Bagaimana reaksi kita saat itu? marah, emosi,
geram? mengapa perasaan seperti itu baru muncul setelah negara tetangga
tersebut ingin mengklaim budaya yang selama ini menjadi milik kita? Karena kurangnya
rasa memiliki sehingga kita cenderung menyepelekan budaya yang telah kita
miliki
3. KURANGNYA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH
Harus diakui bahwa pemerintah kita kurang
memperhatikan budaya Indonesia. Para pelaku serta pemerhati dunia budaya masih
kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga bisa dikatakan bahwa
budaya masih menjadi prioritas kesekian dari jumlah daftar prioritas bagi
pemerintah. Ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah
untuk program - program budaya Indonesia
4. KONSEP PELESTARIAN BUDAYA YANG KURANG TEPAT
Melestarikan budaya tidak berarti hanya melakukan
sesuatu demi tetap adanya sebuah budaya tersebut, tetapi lebih dari itu.
Pelestarian budaya sangat berhubungan dengan regenerasi dan sikap memiliki. Karena
tanpa kedua hal tersebut, mustahil pelestarian budaya bisa dilakukan dengan
maksimal
5. MASYARAKAT YANG TERLALU MUDAH MENYERAP BUDAYA LUAR
Bisa dibilang generasi muda sekarang lebih menyukai
film box office bila dibanding dengan menonton wayang semalam suntuk. Remaja
sekarang lebih senang mengenakan baju model Korea bila dibanding mengenakan
batik ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren =
luar negeri sehingga budaya - budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh
masyarakat Indonesia
Nah, itulah masalah-masalah yang terjadi di Kebudayaan
Negara tercinta ini dan menurut saya, solusi
yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah kebudayaan tersebut yaitu:
1. Melestarikan budaya Indonesia kepada generasi muda
agar mereka mengenal budayanya sendiri.
2. Pemerintah harus lebih memperhatikan perkembangan
budaya kita.
3. Masyarakat Indonesia harus lebih mencintai budayanya
sendiri yaitu budaya tanah air Indonesia.
BAB III
Kesimpulan
Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan bersama yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia yang memiliki sejuta mahakarya anak bangsa.
Kebudayaan bangsa kita itu memiliki corak dan karakteristik sendiri. Maka dari
itu Indonesia disebut negara kaya budaya. Nah, kita sebagai generasi muda
seharusnya memelihara dan menjaga eksisitensi kebudayaan bangsa kita, kebudayaan
dari leluhur kita. Perbedaan kebudayaan kita yaitu dari Sabang sampai Merauke
seharusnya memperkuat bangsa kita. Saling menghormati antara budaya yang satu
dengan budaya yang lain. Karena kita memang satu yaitu Negara Indonesia.
REFERENSI:
FEBI SARFINA-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar