Halaman

Minggu, 23 Desember 2012

Penyakit Insomnia


BAB I
PENDAHULUAN

Manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi secara memuaskan melalui proses homeostasis, baik fisiologis. Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seseorang memiliki kebutuhan yang belum terpenuhi akan lebih dulu memnuhi kebutuhan fisiologisnya dibandingkan kebutuhan yang lain. Kebutuhan fisiologis salah satunya adalah istirahat dan tidur.
Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur terjadi proses pemulihan yang bermanfaat untuk mengembalikan kondisi seseorang yang tadinya mengalami kelelahan menjadi segar kembali. Tetapi tidak setiap orang dapat dengan gampangnya untuk tidur, ada beberapa orang juga yang mengalami susah tidur, yang biasa disebut dengan INSOMNIA.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN INSOMNIA
Insomnia merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata-rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya, bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia. Insomnia dapat menyerang semua golongan usia, meskipun demikian angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki-laki.

Penyakit Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Banyak penderita penyakit insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Biasanya penyakit insomnia disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur dan perilaku yang tidak sehat (seperti tidak teratur jam tidur, seringnya begadang dan penggunaan kafein).

B.   GEJALA INSOMNIA
Penderita mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah di masa lalu atau di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang asing.

C. PENYEBAB PENYAKIT INSOMNIA
  • Pola tidur yang tidak konsisten.
  • Makan makanan berat terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Menunggu selelah mungkin baru tidur.
  • Terlalu banyak tidur.
  • Merokok .  Nikotin merangsang jantung berdetak lebih cepat. Nadi lebih kencang, karena aliran darah ke otak juga terisi lebih cepat. Rasa lelah/kantuk hilang.
  • Berlebihan kafein. Konsumsi kafein telah dikaitkan dengan gangguan tidur, termasuk penyakit insomnia, karena efek fisiologis saja.
  • Suhu ruangan/badan terlalu panas atau terlalu dingin .
  • Ketidakmampuan untuk bersantai setelah pergi ke tempat tidur .

D.   TIPS HIDUP SEHAT BAGI PENDERITA INSOMNIA

·         Hindari aktivitas yang melibatkan layar komputer/ TV/ radio sebelum tidur
·         Redupkan/ matikan cahaya di kamar tidur
·         Olahraga secara teratur
·         Hindari melakukan pekerjaan/ kegiatan lain di atas tempat tidur

E.   MAKANAN SEHAT UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT INSOMNIA
Menu makanan yang mengandung nutrisi. Karena bila makanan yang bergizi akan membuat pikiran menjadi tenang, tentaram, dan damai. Berikut ini adalah 5 makanan sehat untuk mencegah penyakit insomnia, antara lain:
·         Kacang almond
·         Pisang
·         Segelas susu sapi segar
·         Telur rebus
·         Ikan

BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulannya yaitu kita tidak boleh menyepelekan waktu tidur kita. Bila sudah saatnya tidur, maka tidurlah. Karena dengan kita tidur dan beristirahat membuat tubuh menjadi lebih segar. Bila proses pemulihan terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bekerja dengan maksimal. Penyakit insomnia bila tidak cepat diatasi dapat berujung kematian. Maka itu tidurlah dengan teratur dan makan makanan yang bergizi dan jangan lupa pola hidup sehat seperti rajin untuk berolahraga.


REFERENSI:



-FEBI SARFINA-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar