Halaman

Minggu, 10 Juni 2012

Manusia dan Keadilan

      Keadilan....
Sudah sekian lama tidak menulis, serta memposting dan tenyata kali ini akan membahas tentang tema tersebut. Jujur kata “keadilan” bagi saya masih omong kosong untuk negara kita ini, negara Republik Indonesia. Oke nanti kita akan bahas, mengapa saya berbicara seperti itu.
  
     Oke, sebelumnya saya ingin bertanya. Kalian ingin tidak mendapatkan  keadilan? Wah tentu jawabannya “Ya”. Membahas tentang keadilan, keadilan seharusnya dapat dimiliki setiap individu.  Tapi melihat kenyataan di negeri ini, saya sungguh miris. Ya bagaimana tidak, keadilan di negara Indonesia tercinta kita sungguh –sungguh  mengecewakan. Ya seolah-olah keadilan dinegeri ini hanya memihak  kepada “yang berkuasa”, sedangkan untuk warga miskin tidak.

     Kalian pasti pernah menonton berita yang beritanya tentang seorang nenek yang mengambil tiga buah kakao langsung berhadapan dengan hukum dan diseret ke pengadilan. Sedangkan para koruptor yang banyak merugikan bangsa ini lolos dari jeratan hukum. Dan perlakuannya jauh sekali. Orang yang berkuasa (orang kaya), ya contohnya koruptor, penjara itu bagus, mewah. Seperti tinggal di hotel, fasilitas terpenuhi. Ya ampun, miris memang. Benar-benar keadilan hukum di Indonesia, semua dapat dibeli pakai uang.Yang saya bingung, namanya saja PENGADILAN tapi kok TIDAK dapat berlaku ADIL untuk warga negaranya.

    Ya saya hanya menyampaikan dan berharap (kalian juga pasti mengharapkan), “Pak, Bu, tolong ya dapat berlaku adil terhadap warga negaranya. Kita mempunyai hak yaitu mendapatkan keadilan”. Ya doa saya terhadap negeri ini, semoga hukum keadilannya dapat lebih baik, tidak memihak.

Pesan saya (mungkin saja ada pencerahan):
     “Semua yang kita lakukan di dunia, akan dipertanggung jawabkan diakhirat”


-FEBI SARFINA-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar