Halaman

Selasa, 25 Maret 2014

Berjalan Kaki 4 Jam Seminggu Turunkan Risiko Patah Tulang Pinggul



Jalan kaki secara rutin bahkan setiap minggu sekali diketahui dapat menurunkan risiko patah tulang pinggul pada pria di atas 50 tahun, sebuah studi baru jangka panjang menunjukkan.

Jalan kaki dan penurunan risiko patah tulang pinggul
  Para peneliti dari Brigham and Women’s Hospital mengumpulkan data dari penelitian besar, menganalisa informasi mengenai aktivitas dan kebiasaan duduk pada hampir 36.000 pria selama 24 tahun.
  Penelitian ini bergantung pada jawaban kuesioner partisipan tentang seberapa banyak dan cepat mereka berjalan, serta lama waktu duduk dan aktivitas fisik mereka seperti berenang, tenis, dan lain sebagainya.

  Selama periode 24 tahun, diketahui terjadi 546 patah tulang pinggul, tidak termasuk patah tulang akibat kanker atau peristiwa traumatis seperti jatuh saat bermain ski atau kecelakan mobil. Delapan puluh lima persen dari patah tulang yang terjadi meliputi “Trauma Rendah” seperti tergelincir, tersandung, ataupun jatuh dari kursi.
  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dan keras seorang pria berjalan, semakin rendah pula risikonya untuk mengalami patah tulang pinggul saat ia berusia lanjut, ujar penulis penelitian. Untuk laki-laki yang aktivitas utamanya berjalan kaki dan melakukannya setidaknya 4 jam dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan yang signifikan terhadap terjadinya patah tulang pinggul. Risikonya adalah 43 persen lebih rendah daripada berjalan kaki kurang dari satu jam seminggu.
  “Hal ini juga diketahui bahwa aktivitas fisik dapat membantu mencegah patah tulang pinggul , serta juga membantu membangun tulang dan otot . Selain itu, jalan kaki juga dapat membantu keseimbangan juga,” kata penulis studi Diane Feskanich, asisten profesor di Harvard Medical School.

  “Satu hal yang kita tunjukkan di sini adalah bahwa menjadi sehat tidak harus aktivitas berat , ” kata Feskanich . “Banyak penelitian telah difokuskan pada manfaat dari aktivitas berat , namun kami menemukan jalan kaki juga dapat membantu mencegah patah tulang pinggul. Selain itu, orang tua sering lebih nyaman dengan berjalan kaki.”
  Karena risiko patah tulang yang berbeda, orang-orang keturunan Afrika Ameria atau Asia tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Penelitian ini diterbitkan online pada tanggl 13 Februari silam di American Journal of Public Health.
  Dr Neil Roth , seorang ahli bedah ortopedi mengatakan bahwa cara untuk menjaga tulang sehat dan kuat adalah dengan meningkatkan stres/tekanan pada tulang melalui aktivitas, namun tidak berlebihan. “Anda sedang berada di bawah ambang batas yang berbahaya namun itu juga mendorong ke titik yang membangun massa tulang,” kata Roth. Kendati demikian, perlakuan tersebut berbeda pada setiap orang.
  Seorang pria obesitas berusia 75 tahun tidak akan mampu melakukan aktivitas yang sama dengan orang yang memiliki berat badan normal berusia 65 tahun, Roth menjelaskan. Dia mengatakan bahwa berjalan dapat membantu masalah keseimbangan dan kardiovaskular, walaupun aktivitas tersebut tidak sepenuhnya dapat membantu mengatasi masalah kesehatan lainnya.
  Feskanich mengatakan dia dan peneliti lainnya telah melakukan penelitian serupa sebelumnya pada wanita dan hasilnya hampir sama dengan penelitian pada pria ini.
  Dia mengatakan temuannya ini bisa mendorong seseorang untuk meningkatkan frekuensi berjalan kaki agar mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik khususnya pada orang tua.

Referensi:

-FEBISARFINA-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar